Stanford Wong adalah nom de plume, atau nama pena, dari John Ferguson, seorang penulis judi yang menulis buku pertamanya, ‘Professional Blackjack’, pertama kali diterbitkan pada tahun 1975, saat belajar untuk gelar Doktor Filsafat di bidang Keuangan di Universitas Stanford. Ferguson telah diperkenalkan bermain blackjack setelah membaca ‘Beat The Dealer’ oleh Edward Thorp, pertama kali diterbitkan pada tahun 1962; sebagai penghitung kartu yang berhasil, ia membutuhkan nama samaran untuk mencegah identitas aslinya diungkapkan kepada otoritas kasino.
Ferguson dikreditkan dengan mempopulerkan teknik yang dikenal sebagai ‘menghitung mundur’, atau ‘wonging’, begitu dia menyebutnya. Penghitungan kartu ‘Tinggi-Rendah’ standar melibatkan mulai dari nol setelah setiap pengocokan dan penambahan atau pengurangan, sesuai dengan nilai poin yang ditetapkan untuk masing-masing kartu, hingga hitungan menjadi positif. Hitungan positif menunjukkan bahwa kartu undealt dalam sepatu blackjack kaya dengan puluhan, kartu pengadilan dan as, yang bermanfaat bagi pemain, memberi mereka yang ‘tahu’ untuk memanfaatkan dengan meningkatkan ukuran taruhan mereka. Alih-alih bermain tangan di mana hitungannya negatif, penghitungan mundur melibatkan penghitungan kartu, dari pinggir lapangan, hingga hitungannya positif; pada saat itu, seorang pemain dapat atau, setidaknya, dapat bergabung dengan permainan dan memasang taruhan besar dengan percaya diri.
Saat ini, beberapa kasino memiliki kebijakan ‘tidak boleh masuk mid-shoe’ di beberapa, atau semua, tabel blackjack batas tertinggi mereka, yang mencegah pemain memasuki permainan hingga shuffle berikutnya. Tujuan dari kebijakan ini tidak hanya untuk mencegah gangguan pada kelancaran permainan, tetapi juga membuat penghitungan mundur menjadi tidak mungkin.
